Rabu, 03 Februari 2016

Program Pembersihan Sampah Plastik Daerah Papua



Participant for Misool Eco Resort Program
Papua merupakan daerah yang masih perawan kekayaan alamnya. Selain dari laut, sawah dan perkebunannya. Papua memiliki banyak potensi yang bisa digarap. Tambang SDA yang sampai saat ini masih hangat dibicarakan seperti PT. Freeport, meski sangat berperan signifikan namun jika kepemilikan asing masih terus berjalan, keuntungan yang didapat oleh negara kita nyaris tidak ada. Secara wilayah Papua merupakan Indonesia Timur, butuh waktu sekitar 4 jam untuk menempuh kesana.
Mayoritas masyarakat disana sebagai nelayan, hal ini terlihat dari luasnya lautan disana sehingga ada pesona surga yang menjadi objek wisata dunia yakni Raja Ampat. Namun, sayangnya negara kita saat ini di klaim sebagai negara ke-2 terbesar penyumbang sampah plastik di laut. Perhatian kita saat ini kepada masyarakat disana yang masih awam mengelola sampah, karena tidak sedikit juga penduduk yang tinggal didekat laut membuang sampah nya ke laut. Hal ini bagi mereka biasa saja. Dianggapnya sampah yang dibuang ke laut akan menjadi santapan ikan –ikan yang ada di laut, selain itu sampah anorganik bagi mereka kalau dibuang ke laut tidak akan berbekas.
Beda hal jika sampah anorganik seperti, plastic yang seharusnya dibakar, bekas botol minuman yang bisa didaur ulang dijadikan kerajinan atau dijadikan hasta karya. Tidak akan mencemari ekosistem laut. Berangkat dari situ ada beberapa upaya yang kita coba lakukan untuk warga disana;
1.       Memberikan penyuluhan seputar kesehatan, bisa kerjasama dengan dinas kesehatan setempat, mengenali gaya hidup bersih dan sehat pola PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), setelah itu melakukan advokasi, penggerakan masyarakat. Memberikan pemahaman seputar sampah sehari-hari, cara pengelolaan dan pembuangannya.
2.       Memberikan pelatihan kerajinan dari sampah atau barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi.
3.       Melakukan operasi bawah laut untuk menemukan sampah-sampah plastic dipungut secara manual atau kalau ada alat untuk mengambil sampah lebih bagus lagi.
Sedikit sumbangsih peran kita sebagai pemuda untuk mewujudkan ekosistem laut kita yang bersih. Semoga apapun upaya yang kita lakukan untuk negeri ini bisa diterima baik untuk masyarakat setempat.

Selasa, 19 Januari 2016

Tema; “Membantu Indonesia Juara di ASEAN dengan Media Sosial”



Kontribusiku Sebagai Sukarelawan Peduli ASEAN
Indonesia merupakan salah satu negara terbanyak penduduknya memiliki potensi yang besar dari segi Sumber Daya Manusia (SDM). Berpeluang dengan pengguna gadget terbanyak. Terbukti sampai saat ini penjualan gadget terus meningkat, seiring dengan kebutuhan dan kesadaran akan pentingnya komunikasi. Hal ini jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan merugikan penggunanya itu sendiri. Sehingga pengguna gadget harus sebijak dan searif mungkin dalam menggunakan media social yang dimiliki oleh tiap individu. Saya sendiri salah satu pengguna smartphone. Memiliki beberapa akun media social. 

Dalam kesempatan ini saya berpartisipasi menjadi sukarelawan komunitas peduli ASEAN. Sehingga media social yang saya gunakan ada kontribusinya buat bangsa kita sesuai yang diharapkan yaitu membantu Indonesia juara di ASEAN dengan media social. Apapun seputar informasi produk local,  kuliner, pariwisata, music serta kebudayaan Indonesia akan dishare.
Saya memiliki ketertarikan di dunia pariwisata dan kuliner. Beberapa di akun Instagram saya sudah di post beberapa tempat yang bisa menjadi refrensi objek pariwisata dan kuliner. Setelah saya melakukan beberapa perjalanan dari Indonesia barat sampai timur, membuat saya semakin cinta dengan Indonesia. Semoga dengan adanya komunitas ini semakin banyak diantara kita yang mengeksplore keunggulan potensi negeri ini yang bisa menjadi kebanggaan tersendiri dimata dunia. Tekhusus kita sebagai warganya semakin, peduli dan mencintai bangsa kita sendiri.